Kehidupan yang tidak selalu berjalan mulus, fisik yang berbeda daripada masyarakat pada umumnya, keadaan ekonomi yang sedang sulit tak membuat disabilitas dan masyarakat dhuafa menyerah
Sebuah literatur Bank Dunia menunjukan bahwa sekitar 15 persen sampai 20 % populasi miskin di negara berkembang adalah penyandang disabilitas dan rumah tangga dengan anggota penyandang disabilitas memiliki risiko yang lebih tinggi
Begitu miris ternyata Indonesia menempati urutan ke 2 tingkat kelaparan tertinggi di ASEAN. Meningkatnya harga pangan dan tingginya angka kemiskinan membuat banyak saudara di Indonesia yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hariannya.
Saat ini kita masih bisa menikmati lezatnya makanan dengan mudah bahkan mungkin tidak kekurangan dengan pemenuhan gizi yang seimbang. Sedangkan di luar sana masih banyak saudara kita untuk mendapatkan sesuap nasi atau beras pun terasa sulit.
Ditengah sulit keadaan saat ini mari kita terus berbagi kepada sesama. Senyum yang terukir dan setiap makanan yang masuk kedalam tubuh, pejuang keluarga, sahabat disabilitas dan masyarakat dhuafa dan menjadi tenaga dan kemudahaan untuk beribadah in syaa Allah akan menjadi pahala jariyah
Melalui Program #Sedekahsembakodhuafa yang nantinya hasil donasi akan dialokasikan untuk pemenuhan sembako dhuafa, lansia, disabilitas dan masyarakat pra sejahtera lainnya.
Mari terus membantu untuk mereka yang membutuhkan dengan cara :
1. Klik DONASI SEKARANG
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih Metode Pembayaran
4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account
JazakallahuKhoiron Katsiron.